Menuju Siswa Hebat, Ketua MKKS Pangkep Alimuddin : Dibutuhkan Peningkatan Kwalitas Belajar

PANGKEP - Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS) Kabupaten Pangkep H Alimuddin S, PD, M.Pd saat diajak konsultasi Rabu (11/1/2023) diruang kerjanya, terkait cara dalam peningkatan Kwalitas Belajar menuju siswa Hebat di Pangkep

Dia menjelaskan bahwa Peningkatan Kualitas Belajar itu perlunya diiringi pada  setiap proses belajar mengajar yang dialami peserta didik selamanya lancar seperti yang diharapkan,

Baca juga: Keluarga Besar MTsN Ma'rang Gelar Peringatan Maulid, Kakan Kemenag: Tingkatkan Kecintaan Terhadap Nabi Muhammad Saw

"Kandang-kadang mengalami siswa kesulitan atau hambatan dalam belajar. Kendala tersebut perlu diatasi dengan berbagai usaha misalnya memberi Rangsangan, memberikan motivasi belajar, memberikan penghargaan, mengadakan kompetisi atau lomba bahkan beri hukuman tapi yang sepantasnya.

Kepala SMP 3 Bungoro ini saat ditanya rangsangan apa, dia menjelaskan bahwa minat belajar seseorang berhubungan dengan perasaan seseorang.

Baca juga: Politeknik Ilmu Pemasyarakatan Lakukan Pesiar untuk Para Taruna Angkatan 53

" Tentunya pendidikan harus menggunakan metode yang sesuai sehingga merangsang minat untuk belajar dan mempelajari baik dari segi bahasa maupun mimik dari wajah dengan memvariasikan setiap metode belajar yang dipakainya mengajar oleh guru" ujarnya.

Biasanya dari  sinilah menimbulkan yang namanya cinta terhadap bidang studi, sebab pendidik mampu memberikan ransangan terhadap peserta didik untuk belajar, karena yang disajikan benar-benar mengenai atau mengarah pada diri peserta didik yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Harlah Pramuka Kaluku Loloa ke -35, Kadis Pendidikan Pangkep Dr Sabrun: Lahirkan Anak Pramuka yang Hebat dan Mandiri

Selanjutnya Alimuddin menjelaskan bahwa setelah peserta didik terangsang terhadap pendidikan maka pendidik tinggal memberikan motivasi secara continue.

Oleh karena itu sekolah  tinggal memberikan atau menyediakan sarana dan prasarana saja, sehingga peserta didik dapat menerima pengalaman yang dapat menyenangkan hati para peserta didik sehingga menjadikan peserta didik belajar penu semangat.

Baca juga: SDN 35 Leange Gelar Maulid, DR Sabrun: Jadikan Nabi Muhammad SAW sebagai Suri Tauladan dalam Berperilaku Sehari - Hari

Kemudian Alimuddin juga menjelaskan soal cara Memberikan Motivasi Belajar peserta didik, sebab motivasi adalah sebagai pendorong peserta didik yang berguna untuk menumbuhkan dan menggerakkan bakat peserta didik secara integral dalam dunia belajar, yaitu dengan diambil dari sistem nilai hidup peserta didik dan ditujukan kepada penjelasan tugas-tugas.

selain itu kata dia bahwa Motivasi merupakan daya penggerak yang besar dalam proses belajar mengajar, motivasi yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa diantaranta Memberikan penghargaan.

Baca juga: Kepsek MAN Pangkep Abdul Hafid Manfaatkan Lahan Sekolah Tanam Cabai dan Sayuran

"Ini kan bisa menjadi usaha-usaha meyenangkan yang diberikan kepada peserta didik yang berprestasi yang bagus, baik berupa kata-kata, benda, simbul atau berupa angka (nilai)" ujarnya.

Menurutnya bahwa Penghargaan ini bertujuan agar peserta didik selalu termotivasi untuk lebih giat belajar dan mampu bersaing dengan teman-temannya secara sehat, karena dengan itu pendidik akan mudah meningkatkan kualitas pendidikan menuju siswa Hebat.

Selain itu Alimuddin saat ditanya soal memberikan hukuman pada siswa,

Menurutnya bahwa penjelasan punishment atau hukuman bagi peserta didik dalam motivasi belajar harus dijelaskan secara benar dan merupakan perlakuan akhir dalam motivasi belajar yang disebut dengan hukuman edukatif

Selain itu dalam membangun siswa Hebat maka perlu juga mengadakan kompetisi dan lomba.

Baca juga: Satrio Arya Daniswara: Mengenal Bell X-1, Pesawat Pertama Yang Dapat Melampaui Kecepatan Suara

" Hal ini penting untuk meningkatkan prestasi peserta didik,   membantu peserta didik dalam pembentukan mental yang tangguh selain pembentukan pengetahuan.untuk membantu proses pengajaran yang selalu dimulai dari hal-hal yang nyata bagi siswa." Ujarnya. ( Herman Djide)